Anak bahagia duduk di kursi kuasa
Indah,
Mewah,
Mahal tak terkalah,
Tak satu tangan menjamah.
Tertinggi di ranah pemerintah
Mungkin tak ingat
Ada wajah tua meratap
Menyusuri tiap nelangsa tersurat
Mengerah peluh kala lapar menatap.
Aku,
Hanya bisa tersenyum pilu.
Tak teraih luka penghias haru
Batin cuma mengadu
Wajah tua tak bisa beradu
Karena Anak bahagia kesayangan mereka waktu lalu.
25 November 2008
Wajah Tua
Anak bahagia duduk di kursi kuasa
Indah,
Mewah,
Mahal tak terkalah,
Tak satu tangan menjamah.
Tertinggi di ranah pemerintah
Mungkin tak ingat
Ada wajah tua meratap
Menyusuri tiap nelangsa tersurat
Mengerah peluh kala lapar menatap.
Aku,
Hanya bisa tersenyum pilu.
Tak teraih luka penghias haru
Batin cuma mengadu
Wajah tua tak bisa beradu
Karena Anak bahagia kesayangan mereka waktu lalu.
Indah,
Mewah,
Mahal tak terkalah,
Tak satu tangan menjamah.
Tertinggi di ranah pemerintah
Mungkin tak ingat
Ada wajah tua meratap
Menyusuri tiap nelangsa tersurat
Mengerah peluh kala lapar menatap.
Aku,
Hanya bisa tersenyum pilu.
Tak teraih luka penghias haru
Batin cuma mengadu
Wajah tua tak bisa beradu
Karena Anak bahagia kesayangan mereka waktu lalu.
Label:
ratapan tak berdaya
23 November 2008
Seminar sastra dan menejemen cinta
jumat lalu kita bermeriah
dalam satu usaha pengumpulan dana
menjadi lebih baik dengan kemajuan
alhamdulilah kegiatan berhasil
semoga sabana jadi lebih baik
dalam satu usaha pengumpulan dana
menjadi lebih baik dengan kemajuan
alhamdulilah kegiatan berhasil
semoga sabana jadi lebih baik
AKU DAN YANG LAIN (MUNGKIN)
bila aku makan jagung,
aku seperti sapi
jika aku makan sup,
aku seperti babi
bila aku makan buah,
aku seperti kelalawar
apakah ini juga terjadi padamu,
manusia....
kamu hewan
akalmu hilang
maka kamu hewan
tak ubahnya demikian
aku seperti sapi
jika aku makan sup,
aku seperti babi
bila aku makan buah,
aku seperti kelalawar
apakah ini juga terjadi padamu,
manusia....
kamu hewan
akalmu hilang
maka kamu hewan
tak ubahnya demikian
Langganan:
Postingan (Atom)